logo palembang
Monumen Perjuangan Rakyat (MONPERA): Simbol Heroisme dan Kesucian Perjuangan Sumatera Selatan
history culture

Monumen Perjuangan Rakyat (MONPERA): Simbol Heroisme dan Kesucian Perjuangan Sumatera Selatan

May 25, 2025
0 min read

Di jantung Kota Palembang, di tengah hiruk pikuk Jl. Merdeka, menjulang tinggi sebuah struktur ikonik yang tak hanya memperindah lanskap kota, tetapi juga menjadi penanda penting dalam sejarah perjuangan bangsa. Itulah Monumen Perjuangan Rakyat (MONPERA). Lebih dari sekadar tugu peringatan, MONPERA adalah simbol abadi atas keberanian, pengorbanan, dan kesucian hati para pejuang Sumatera Selatan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.


Sejarah Pembangunan: Dari Niat Suci Menjadi Monumen Megah

Gagasan untuk membangun sebuah monumen yang didedikasikan bagi para pahlawan dan pejuang kemerdekaan di Sumatera Selatan telah lama bergema. Dorongan ini muncul dari keinginan kuat untuk mengabadikan semangat perjuangan rakyat di wilayah ini, yang dikenal gigih dalam menghadapi agresi militer Belanda pasca-proklamasi kemerdekaan. Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang pada tahun 1947 adalah salah satu bukti nyata kegigihan tersebut.

Sebagai wujud nyata dari niat luhur tersebut, peletakan batu pertama pembangunan Monumen Perjuangan Rakyat dilaksanakan pada tanggal bersejarah 17 Agustus 1975, bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-30. Pemilihan tanggal ini bukan kebetulan, melainkan mengandung makna simbolis yang mendalam, menegaskan bahwa monumen ini adalah persembahan bagi kemerdekaan yang telah diperjuangkan.

Proses pembangunan monumen ini memakan waktu beberapa tahun, melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, veteran, dan masyarakat. Desain arsitektur monumen ini dirancang dengan penuh makna filosofis, mencerminkan nilai-nilai perjuangan. Pembangunan monumen akhirnya selesai pada tahun 1988.

Pada tahun yang sama, Monumen Perjuangan Rakyat diresmikan secara megah oleh Alamsyah Ratu Prawiranegara, seorang tokoh militer dan negarawan yang juga memiliki ikatan kuat dengan Sumatera Selatan. Nama Monumen Perjuangan Rakyat (MONPERA) secara resmi disematkan, menegaskan bahwa monumen ini adalah milik seluruh rakyat yang telah berkorban demi kemerdekaan.


Fakta Menarik dan Filosofi Bentuk MONPERA

Bentuk arsitektur MONPERA bukan sekadar estetika, tetapi juga sarat makna:

  1. Bentuk Bunga Melati Bermahkota Lima: Ini adalah ciri khas paling menonjol dari MONPERA. Bentuknya menyerupai bunga melati, yang secara tradisional dalam budaya Indonesia melambangkan kesucian, ketulusan, dan kemurnian hati. Pemilihan simbol melati ini merujuk pada kesucian hati para pejuangyang berjuang tanpa pamrih, semata-mata demi kemerdekaan bangsa.

  2. Lima Sisi/Mahkota: Bunga melati ini memiliki lima mahkota atau sisi. Angka lima ini bukanlah tanpa arti. Ia menggambarkan lima wilayah keresidenan yang dulunya tergabung dalam Sub Komandemen Sumatera Selatan (Sub Komsomsel). Lima wilayah tersebut adalah:

    • Keresidenan Palembang

    • Keresidenan Lampung

    • Keresidenan Bengkulu

    • Keresidenan Jambi

    • Keresidenan Bangka Belitung (dulunya bagian dari keresidenan Palembang atau wilayah terkait) Simbolisasi ini menegaskan bahwa perjuangan di Sumatera Selatan adalah perjuangan bersama seluruh rakyat dari berbagai wilayah di bawah satu komando, menunjukkan persatuan dan kekuatan.

  3. Ketinggian dan Material: MONPERA memiliki tinggi sekitar 25 meter, berdiri tegak dengan material beton yang kuat. Di bagian bawah monumen, terdapat relief-relief yang menggambarkan adegan-adegan penting dalam sejarah perjuangan rakyat Sumatera Selatan, mulai dari masa penjajahan hingga pertempuran sengit merebut kemerdekaan.

  4. Museum di Bawah Tanah: MONPERA tidak hanya berupa tugu di permukaan. Di bawahnya, terdapat sebuah ruang museum yang menyimpan berbagai koleksi dan diorama. Museum ini memamerkan artefak-artefak perjuangan, seperti senjata tradisional (keris, tombak), senjata api (senapan, pistol), seragam pejuang, peralatan medis darurat, bendera, hingga foto-foto dan dokumen-dokumen penting yang merekam jalannya revolusi fisik di Sumatera Selatan. Diorama-diorama yang disajikan juga menggambarkan kembali suasana pertempuran dan perjuangan heroik.

  5. Lokasi Strategis: MONPERA terletak di salah satu titik paling strategis di Palembang, yakni di persimpangan jalan utama, dekat dengan Kantor Wali Kota, Masjid Agung Palembang, dan Jembatan Ampera. Lokasinya yang mudah diakses dan terlihat jelas menjadikannya titik pertemuan dan orientasi penting bagi warga dan wisatawan.


Dampak bagi Masyarakat

Monumen Perjuangan Rakyat (MONPERA) memiliki dampak yang sangat besar dan multidimensional bagi masyarakat Palembang dan Sumatera Selatan:

  1. Pengingat Sejarah dan Nasionalisme: MONPERA adalah pengingat visual yang konstan akan perjuangan berat yang dilalui para pahlawan untuk merebut kemerdekaan. Keberadaannya menumbuhkan dan memupuk rasa nasionalisme, patriotisme, dan penghargaan terhadap jasa para pejuang, terutama bagi generasi muda yang tidak mengalami masa perjuangan.

  2. Pusat Edukasi Sejarah: Dengan adanya museum di bawah tanah, MONPERA berfungsi sebagai pusat edukasi yang efektif. Pelajar dan masyarakat umum dapat belajar secara langsung tentang sejarah perjuangan di Sumatera Selatan melalui artefak, diorama, dan informasi yang disajikan. Ini melengkapi pembelajaran di sekolah dan memberikan pengalaman yang lebih imersif.

  3. Daya Tarik Wisata Sejarah: MONPERA menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Palembang. Wisatawan yang tertarik pada sejarah dan budaya dapat mengunjunginya untuk belajar sekaligus mengapresiasi arsitektur monumen. Hal ini berkontribusi pada peningkatan sektor pariwisata lokal dan ekonomi di sekitarnya.

  4. Ruang Publik dan Pusat Kegiatan: Area di sekitar MONPERA seringkali digunakan sebagai ruang publik untuk berbagai kegiatan masyarakat, seperti upacara bendera, peringatan hari besar nasional, demonstrasi damai, atau sekadar tempat bersantai. Lokasinya yang terbuka dan mudah diakses menjadikannya titik kumpul favorit.

  5. Simbol Identitas Kota: Bersama Jembatan Ampera dan Masjid Agung, MONPERA telah menjadi salah satu simbol identitas Kota Palembang. Gambarnya seringkali muncul dalam media promosi, souvenir, dan bahkan menjadi latar belakang acara-acara penting.

  6. Pengembangan Kesadaran Kolektif: Keberadaan monumen ini secara kolektif mengingatkan masyarakat akan persatuan dan kekuatan yang pernah ditunjukkan oleh lima keresidenan dalam menghadapi musuh bersama, menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan kegigihan.


Cara Akses Menuju Monumen Perjuangan Rakyat (MONPERA)

Sebagai salah satu ikon utama di pusat kota, MONPERA sangat mudah dijangkau dari berbagai penjuru Palembang:

  1. Dengan Light Rail Transit (LRT) Palembang: Ini adalah cara paling modern dan efisien. Stasiun LRT terdekat adalah Stasiun Ampera. Dari Stasiun Ampera, Anda hanya perlu berjalan kaki sangat singkat, sekitar 3-7 menit, untuk mencapai MONPERA yang terletak di persimpangan jalan utama di seberang Kantor Wali Kota dan dekat Jembatan Ampera.

  2. Dengan Taksi atau Transportasi Online: Layanan taksi konvensional maupun aplikasi transportasi online (Gojek/Grab) sangat mudah ditemukan di Palembang. Cukup masukkan "Monumen Perjuangan Rakyat (MONPERA)" atau "Jl. Merdeka Palembang" sebagai tujuan Anda, dan pengemudi akan mengantar langsung ke lokasi. Ini adalah pilihan yang nyaman.

  3. Dengan Kendaraan Pribadi: Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, MONPERA terletak di kawasan yang cukup padat. Tersedia area parkir di sekitar lokasi, meskipun pada jam-jam sibuk atau saat ada acara besar, mencari tempat parkir mungkin sedikit menantang.

  4. Dengan Berjalan Kaki: Karena letaknya yang sangat strategis di kawasan ikonik Palembang (dekat Jembatan Ampera, Kantor Wali Kota, dan Masjid Agung), MONPERA sangat mudah diakses dengan berjalan kaki jika Anda berada di area sekitar. Ini adalah cara yang baik untuk menikmati suasana pusat kota.

Monumen Perjuangan Rakyat adalah lebih dari sekadar tugu peringatan. Ia adalah penjaga semangat, guru sejarah, dan simbol kebanggaan yang terus menerus mengingatkan kita akan pengorbanan para pahlawan dan pentingnya menjaga persatuan serta kemerdekaan. Mengunjungi MONPERA adalah sebuah ziarah sejarah yang membangkitkan rasa nasionalisme dan apresiasi terhadap identitas bangsa.

Tags

history culture

Share This Article

Subscribe to Our Newsletter

Get notified about new articles on history culture and other topics.

Popular Tags

FoodCultureReligionTraditionsHistoryGlobalHeritageModern